Status Terbaik Facebook

dilembur oleh Tio Cah Katro

Bismillahirrahmaanirrahim

muslim sejati itu selalu tampak santai dalam kesibukan…
tersenyum
dalam kesedihan..
tenang di bawah tekanan..
tabah dalamkesulitan..
optimis d depan tantangan..

jika hari panas katakanlah “hari ini cerah”, jika hujan katakanlah “ini adalah rahmat”, jika macet katakanlah “alhamdulillah ini ujian kesabaran buat gw”, peristiwa yang terjadi itu tidak penting, yang penting adalah sikap kita terhadap peristiwa tersebut.

Masa Bodo apa kata Orang, yang Penting Apa Kata Allah! (kata gw dalam hati kalo ada sifat riya yang muncul)

orang bertindak bodoh akan dianggap bodoh sementara dan membuat orang lain senang karena tertawa dengan kebodohannya, tetapi orang yang tidak pernah bertindak akan jadi bodoh selamanya dan tidak membuat orang senang.

lagi memodifikasi modifikasi yang sdah termodifikasi

versi nasional:”hari gini belum bayar pajak? apa kata dunia?”, versi muslim: “hari gini belum bayar zakat? apa kata Allah?”

kalo kita gagal, sebenarnya yang gagal bukan kita, tapi peristiwanya yang gagal, seperti kalo orang goreng tempe terus gosong, yang gosong tempenya, bukan orangnya, makanya jadiin aja gagal itu sebagai batu bata pengalaman kita untuk membentuk rumah kesuksesan nantinya…

membaca AlQur’an dan hadits bukan hanya membaca apa yang harus kita amalkan, tetapi juga mengamalkan apa yang sudah kita baca..

meteor berjatuhan dimana2, matahari semakin dekat ke bumi, dan bulan terlihat semakin menipis,makanya bertobat sekarang juga!! insya Allah dosa yang anda bayar diskon 100%! buruaaan! waktu terbatas!

perbaikilah kebaikan kita sebaik-baiknya dan berbaiklah dengan orang yang baik agar kebaikian kita dilebihbaikkan Oleh Yang Maha Baik, semoga kebaikan ita semakin baik saja.

Tulis dan pahat kebaikan yang kita terima di atas batu. Tulis kebaikan yang kita berikan di atas air.

Mudah-mudahan dimudahkan Oleh Yang Maha Memudahkan

gagal
itu biasa, bangkit dari gagal itu baru luar biasa, ga penting seberapa
banyak kita gagal, yang penting seberapa banyak kita bangkit setelah
kita gagal

pengangguran terjadi bukan karena sempitnya lapangan kerja,
tetapi karena sempitnya jiwa untuk bekerja dengan hati yang lapang

Related Posts

Digg it StumbleUpon del.icio.us

0 komentar:

 
Copyright 2010 Tio Cah Katro
Carbon 12 Blogger Template byTio Cah Katro. Supported by Cah Katro